Selamat

Selamat datang di Santri Gubrak
Media Santri Nasionalis, Pluralis dan Indonesianis

MERAPI NJEBLUG,PETRUK MANTU ATAU BAGONG JELEH NDOBLONG ?

Sebuah refleksi atas gregetan Sinar Timur Suprabana;
     Memang merapi tidak pernah ingkar janji,wayahe mbeldos ya mbledos saja,tanpa mencari alasan macam macam,dia selalu datang dan pergi setiap waktu sesuai yang dijanjikan Allah kepadanya,atau janjinya kepada Allah.Tidak urusan dengan segala macam pernak pernik,lugas tuntas dan semua dapat melihat karya besarnya.hasil pembangunannya (minjam istilah mbah Marijan).Hanya para pengamat (baik yang ilmiah,yang klenik yang ala para normal dan ala tidak normal) selalu meleset membaca Merapi.
      memang kadang kadang menyaksikan di telivbisi,atau radio atau di koran koran dan majalah alasan kenapa Merapi mbledos jadi geli sendiri.Tidak kurang dari tokoh politik n asional yang konon penyambung lidah bung karno,yang mengaku juga jagon torat jago ramal dan macem macem bumbulah,Permadi mengatakan ini itu dan anu ,hahahahahahahahahahaha
      Merapi njeblug karena mbah Petruk nduwe gawe,hahahahahahahaha.mbak Petruk tokoh punokawan yang lucu dan jujur serta wagu itu dalam lakon semar mbangun kahyangan memang sempat menjadi ratu,sehingga kocar kacir pakem birokrasi pewayangan baik yang ada di atas kayangan,kadewan maupun birokrasi dunia pewayangan.
     Padahal tokoh petruk ini sebenarnya tidak ada.Petruk di lahirkan oleh sunan Kali Jogo,sebagai punokawan Janoko.atau satria lain.Maka lengkapnya adalah Semar ( dalam bahsa arab berasal dari kata Simaru dunya,atau meninggalkan dunia,alias zuhud),berputra Gareng,(bahasa arabnya nala Ghoiru) dan Petruk (Fatrup wala siwallah) dan Bagong atau (bago").Tetapi entah temen temen para normal mendifinikasn petruk sebagai sosok yang sakti.Penjelmaan jin.Sehingga pakem dalam jawa yang kurang faham tentang bahasa Sunan Kalijogo menganggap petruk adalah jin dikdaya dan karena dunia pewayangan sudah digantikan oleh dunia rasional maka petruk menjadi penjaga Gunung merapi.
    Menurut kejengkelan Timur Sinar Suprabana,ada yang mengatakan bahwa merapi mbeldos karena bagong jenuh ndomblong.Males di suruh ndomblong dan terkagum kagum akan kecerdasan gareng dan petruk serta kecerdasan para satria momongannya,maka bagong ngolet dan kentutnya keluar hawa panas dalam bentuk  wedus gembel.
    Tetapi masih dalam kejengkelan mas timur,wedus gembel itu sebenarnya keluknya gareng sedang nggoreng gedang goreng.maka munculah wedus gembel.padahal sebenarnya petruk semar dan gareng bagong itu adalah menunjukan bahasa sifat.Maka seseorang yang diikuti oleh punokawan yang dimpimpin semar akan menemukan janoko (Janatuka atau surga)
     jabarannya begini seseorang yang memiliki suifat semar,artinya zuhud,simarudunya,maka ddia akan memalingkan wajahnya terhadap dunia.Mencintai dunia memang boleh tetapi tidak kemnantil mantil terhadap dunia,dia akan hidup wiro'i,ditambah sifat Petruk Kantong Bolong,alias fatrup wala siwalloh. maka keihklasan akan menjadi pakaian sang salik.dan lantaran nala ghoiru diawali dengan kebaikan dan menutupnya dengan kebaikan,maka akan menemukan kebagongan alias kebaqo'an Allah.maka seseorang yang memiliki sifat semar petruk,gareng bagong,insya Allah akan menemukan janoko,janatuka atau surga.
kapitalis media;
    tetapi memang ketika muncul di TV TV analisa petruk ngamuk,ndouwe gawe,bagong ndobblong dan gareng muring ,nggoreng gedang goreng,terasa ramai sekali, kenapa ?.
     Saya tidak setuju dengan mas timur,masyarakat kita goblog bahkan mendekati gebleg.Karena memang TV dan media masa itu senangnya mengeksploitasi tontonan yang bermental rendah.Kenapa karena memang pemiliknya bermental rendah.maknanya adalah bahwa media masa sekarang ini tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh kapitalis dan liberalisme.
     Maka kalau arahnya ini,kita dapat melihat media sebagai wahana untuk mendapat keuntungan yang sebesar besarnya,tanpa melihat apakah itu akan mempertontonan moral rendah ,kebodohan dan kegoblogan atau tidak.materi berita,atau tontonan TV seharusnya berisi yang bersifat mendidik,moral,hiburan pertentangan atau festifal,sex dan politik.
     Dulu ketika saya menjadi pengurus PWI ,konsep berita itu adalah kalau ada orang di gigit anjing itu bukan berita,tetapi kalau ada orang menggigit anjing baru berita. barangkali sekarang anjingpun sudah menjadi menu makanan kuliner sehingga konsep ini bergeser.Kita bisa amenyaksiakan bagaimana TV dapat menhakimi sumber beritanya.Istilah of the record tidak berlaku lagi,maka wajar kan kalau orang bersanggama juga menjadi tontonan sehari hari di TV.Demikian pula kalau wawancara soal merapi datar datar saja pasti tidak laku.
     Maka yang dimunculkan adalah analisa yang ngawur ngawur,yang tentu saja masih berhubungan dengan perilaku orang jawa yang kadang kadang seneng klenik.maka kloplah aturan longgar moral rendah dan masyarakat butuh penjelasan,sementara pejabatnya sendiri pada cari muka.maka larislah analisa gunung merapi berbau klenik itu.Toh analaisa ini tidak merugikan pejabat setempat atau pusat.karena justru dengan analisa klenik itu rakyat tidak ingat lagi akan kegagalan pemerintah sekarang ?
atau tidak ingata akan analisa sang ahli gunung yang meleset terus setiap saat.atau tidak ingat kepada kegombalan manajemen menteri SBY yang tidak mampu mengantisipasi bencana.padahal kejadian semacam ini sudah dapat di prediksikan sebelumnya,maksudnya adalah prediksi penangannannya. ?

Sunah Allah:
     Sebenarnya Balak bencana,baik gunung meledak,gempa dan banjirt serta stunami atau sulastri atau sunarti itu adalah kese imbangan hukum alam saja,atau sunatullah,sunahnya Allah.Ada sejarah sejak zaman nabi Adam sampai nabi muhammad kejadian kejadian bencana yang terekam dalam kitab suci Al Qur'an.
Ketika Adam dan Hawa tidak mematuhi aturan Allah maka diturunkan ke dunia dengan keadaan lemah telanjang menanggung malu,maka Adam yang ada di Himalaya dan hawa di jedah,kota Mekah itu  selama 800 tahun berdoa dan mohon ampun,sampai kemudian dipertemukan di padang Aroffah,di gunung rahmah,jabal rahmah,dan kemudian menginap di mina (mabid).kisah pendosa,menjadi proses pertobatan dan melahirkan ampunan ini,sekarang menjadi ritual umat islam khususnya anak anak Ibrahim sang kekasih Allah.
     pada zaman nabi Yunus,yang diangkat Allah menjadi rosul,dan menyampaiakan kabar langit,ternyata tidak berjalan mulus,bahkan dia mendapatkan tentangan luar biasa,maka  Yunus meninggalkan medan juang dengan kesal.Tetapi kekesalan ini tidak direstui Allah,maka sebagai gantinya Yunus di jeburkan kelaut dan dimakan ikan Nun (paus),dia didalam perut ikan selama 3 hari tiga malam.
Yunus merenung dan menemukan kesalahannya,maka dia berdoa,terus menerus sembari berucap la ilaha ila anta subkhanaka ini kuntu minadlolimin. maka diperkenankan doa dan rintihan itu.Yunus diselamatkan kembali oleh Allah,demikian pula Nuh. Yang berjuang dan memakan waktu puluhan bahkan ratusan tahun,.ternyata tidak mendapatkan sambutan yang baik.maka Allah memerintahkan Nuh membuat kapal yang terbuat dari kayu Jati di kawasan Gunung Kidul,wonogiri atau Blora.
set4lah menanam jati sampai berusia 80 tahun,Nuh kemudian membuat kapal di gunung sehingga ditertawakan umatnya,Nuh tidak peduli ,sehingga membuat kejengkelen umatnya.maka akapal raksasa itu di kecingion dan digunakan sebagai WC umum.sampai kemudian terselamatkan semua yang baik dan tenggelam yang buruk.Semua ini menjadi ritual peribadatan,pertobatan dan doa serta pendekatan ke Allah.demikian juga ketika rosulullah berjalana diatas bukit Uhud,bukit itu mengalami gempa hebat.
     Lalu Rosulullah mengatakan wahai Uhud,; tenanglah karena di atasmu sedang berjalan seorang empunya rosul,seorang sidiq dan dua orang yang adil serta seorang syuhada.(Abbubakar  disebut  sidiq,sayidina Umar dan Usman seorang yang adil,dan sayidina ali disebut sebagai Syuhada). kenapa Abu bakar tidak disebut sebagai orang yang diajamin masuk surga tetapi disebutkan predikat amalannya ?
     Maka dapat kita petik pelajaran bahwa sesungguhnya bencana itu adalah hubungan timbal balik antara Allah,Alam dan manusia.Dan gerak alam itu menjadi kelengkapan sebuah harmoni. Hikmah peristiwa adam sampai dengan Yunus dan Nuh juga loth ,yang di serang wedus gembel jaman itu dengan skala luar biasa sehingga tidaka ada satu bangunana dan manusia yang tersisa kecuali luth sendiri,itu senantiasa berhubungan dengan ketaatan kepada Allah.maka setelah terjadi pertobatan ,mendapatkan keselamatan dan ampuinan.
    Tetapi peristiwa gempa Uhud,dan angin panas sayidina Umar,lebih ditunjukana sebagai bentuk pelajaran bahwa butuh amalan dan kesalehan sosial.maka diosebutkan rosul sekaligus al amin,dan abu bakar disebut dengan julukan sidiq nya.Maknanya adalah jujur dan lurus.
maka menanggapi fenomena merapi sesungguhnya dapat dipetik dari sini. dapat di kaitkana denagan Nuh ,maka tindakan yang haraus dilakukan adalah melakukan iktiar membuat kapal. Lha kalau merapi ya membuat kapal penampungan yang aman dari jangkauan merapi,siap setiapaat dan dapat dioperasikan sewaktu waktu,bunkernya yang bagus dan kokoh,dan menyediakana gerakapan tanggap darurat yang terinci,jangan hanya mengandalkan manejemen kagetan.
Disediakan perangkat kapal yang didalamnya ada makanan dan dapat menyelamatkan semua orang,bahkan binatang ternak,buas sampai gajah dan semut.ini amsal yang sangat menarik.
     jika mengikuti qoidah Yunus maka tidak di lakukan pendalaman dan pengakuan dosa para pemimpin.Mereka diangkat menjadia wakilenjadi pemimpin bukan untuk korupsi tetapi untuk mensejahterakan rakyat yang dipimpin.Maka ketika tugas ke khalifahan ini tidak dilaksanakan dengan baik oleh para pejabat,balak tidak akan selesai.
jika kita melihat contohnya nabi luth,ternyata kemaksiatanlah yang menjadi pemicu bala.Hampir semua umat sepupu nabi ibrahim itu adalah lesbian dan homosex.sedangkan neger ini bagaimana ? jika dikaiatkana dengan asbab ini pasti  terasa kurang signifikan bukan.karena amasyarakat kita tidak demikian.
    Namun jika dilihat dari gempa Umar dan Rosul maka yang tertuju adalah bagaimana perilaku para pemimpin.sudahkah pemimpin melaksanakan amanahnya.atau rakyatnya terlalu meninggalkan Allahnya,mari kita jujur.khususnya pada diri sendiri.Jadi nggak usah terlalu dikaitkan dengan kyai sapu jagad,sapu kawat ,mbah petruk dan sebagainya.

    maka venomena Merapi adalah venomena segi tiga sama sisi.jika salah satu sisi tidak harmoni ,maka munculah goncanagan itu.Merapi saat ini lebih banyak berperan sebagai jubir saja.Juru bicara Allah kepada manusia.Karena manausia sekarang ini demikian sombong dan memuakan.goblog dan njengkelke. Para pemuka agama,.(apapuN)  sekarang ini hanya jualan surga dan neraka,tidak membawa kepada ke pemahaman ma'rifat.
rakyat demikian bodoh,kleniknya di gede gedin dan tidak lagi mengenal Allah,solatndan ritual agama yang hingar bingar setiap tahun hanyalah kemasan dagang saja.Sama sekali tidak menyentuh esensi ketuhanan apalagi menghidupkan ruh Rabbani yang ada di dalam diri.
Maka merapi jeblos adalah merapi berkata sebagai humas Allah,bahwa masih ada Allah yang layak di sembah.bukan pangkat,jagbatan,dan uang serta kedudukan,suku organisasi,dan tai kucing lainnya.mari kembali kepadanya denagan santun,sudahi ketamakan dan kebringasan tentang dunia.
tingkat sahwat masyarakat dan pemimpin bangsa ini sudah demikian memuakan,menj9ijikan sehingga gunungpun muak melihat apalagi diinjaknya,dhoharol fasadu fil bari wal bahri bima kasabat aidinasi liyudikhohum la'alahum yarji;un (telah terjadi kerusakan dimuka bumi,baik di darat maupun di laut,maka Allah mengingatkan dengan gempa dan gunung meletus agar manusia kembali ke jalannya.Semoga kita termasuk orang yang kembali.




Timurku yang terkasih.sudah jangan emosi lagi
saya sudah coba jabarkan keinginan hatimu.semoga
engkau menemukan jawabnya atas tulisan ini.meski tidak sempurna benar.salam